Kamis, 16 September 2010

DESPICABLE ME




       Pasti kalian tau kan film animasi "Despicable Me?" Saya memilih film Despicable Me karena menurut saya film ini sangat menarik ceritanya. 

ABOUT DESPICABLE ME










       Tokoh utama, Gru, adalah penjahat nomor 2 yang ingin mencuri bulan dengan bantuan tentara minion miliknya. Ia mencari akal untuk mengalahkan pesaingnya, penjahat nomor 1 bernama Vector. Namun, ia bertemu dengan tiga gadis yatim kecil (Margo, Edith dan Agnes) yang menginginkan Gru menjadi ayah mereka.




    Universal Pictures, melalui Illumination Entertainment, akhirnya ikut serta dalam persaingan untuk perilisan film-film animasi Hollywood. Sedikit tertinggal dari rumah-rumah produksi lainnya, namun melalui Despicable Me — yang memanfaatkan dengan tepat penggunaan teknologi 3D seperti halnya How to Train Your Dragon beberapa waktu yang lalu — Universal Pictures sepertinya akan mampu membuktikan bahwa mereka berada di posisi yang tidak terlalu jauh dari para pesaingnya.
    Despicable Me sendiri memusatkan perhatian kisahnya pada karakter Gru (Steve Carell), seorang pria penyendiri yang menganggap dirinya sebagai seorang penjahat paling hebat di dunia. Hal itu tiba-tiba berubah ketika ia mengetahui kalau seorang penjahat lain berhasil melakukan kejahatan terbesar di dunia: mencuri piramid Giza di Mesir. Gru, bersama minion, sekelompok kaki tangannya yang berukuran mini, dan asistennya, Dr Nefario (Russell Brand), kemudian bersiap untuk merancang sebuah bentuk kejahatan yang akan kembali menempatkannya di posisi teratas: mencuri bulan.


    Gru (Steve Carell) adalah pencuri terbesar sepanjang zaman. Tak ada yang bisa menandingi rekor Gru. Sayangnya, rekor ini begitu saja tumbang ketika sebuah piramida di Mesir tiba-tiba hilang tanpa ada yang tahu siapa yang mengambilnya. Harga diri Gru tercabik-cabik. Bagaimana mungkin ada orang yang bisa mencuri piramida tanpa ada yang tahu. Kalaupun bisa, hanya Gru-lah orangnya.
    Berusaha mengembalikan harga dirinya yang hancur, Gru pun merancang sebuah pencurian terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Gru akan mencuri bulan. Masalahnya, Gru masih harus mempersiapkan segala sesuatunya. Ia harus mencari senjata yang mampu mengerutkan bulan sehingga bisa dipindahkan dengan mudah. Saat mencari pinjaman dari bank, Gru bertemu Vector (Jason Segel) yang ternyata adalah orang yang baru saja menggeser Gru sebagai pencuri terhebat.
    Dengan segala cara Gru akhirnya berhasil mendapatkan senjata yang mampu mengerutkan bulan ini. Dasar sial, senjata yang sudah berada di tangan Gru ini berhasil dicuri oleh Vector. Mengambil kembali senjata ini dari Vector bukanlah masalah mudah dan satu-satunya harapan u


ntuk melaksanakan rencana tersebut, yang dibutuhkan Gru hanyalah sebuah alat pengecil yang saat ini dikuasai oleh Vector (Jason Segel), penjahat baru yang ternyata merupakan penjahat yang berhasil mencuri piramid Giza. Kebingungan untuk mencari jalan memasuki markas besar Vector, Gru kemudian memanfaatkan keluguan tiga gadis yatim piatu, Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier) dan Agnes (Elsie Fisher), untuk melakukannya.


    Tentu, Universal Pictures bukanlah Disney ataupun Pixar yang selalu berhasil dalam memberikan porsi yang tepat antara sebuah tayangan yang menghibur dengan tayangan yang dapat menyentuh penontonnya. Hal itu dapat dirasakan dalam naskah cerita Despicable Me yang sangat terlihat masih berusaha untuk memberikan porsi yang pas agar film ini tidak terlalu dominan sebagai sebuah tayangan yang hanya dapat dinikmati oleh sekelompok penonton saja.
    Bagian terlemah film ini berada pada bagian awal film, dimana karakter Gru dikenalkan kepada para penontonnya. Gru, yang digambarkan sebagai seorang penjahat dan penyendiri, harus diakui bukanlah seorang karakter yang dapat dengan mudah untuk disukai. Akibatnya, bagian pengenalan terhadap Gru yang diletakkan di bagian awal film dan dalam durasi yang tidak singkat menjadi bagian yang sama kurang menariknya dengan kepribadian Gru. Untungnya,Despicable Me perlahan-lahan mulai beranjak dengan mengenalkan banyak karakter yang membuat cerita film ini lebih berwarna.

    Kehadiran tiga gadis cilik, Margo, Edith dan Agnes adalah bagian terbaik film ini. Bahkan ketika ketiga karakter ini masih diceritakan belum bertemu dengan karakter Gru, bagian kisah mereka menjadi sebuah bagian kisah drama yang cukup menarik dan menyentuh akibat karakterisasi yang tepat. Ditambah dengan kehadiran para minions yang setia menghibur di sela-sela film ini, barulah karakter Gru seperti menemukan pendamping yang tepat dan perlahan mulai berubah menjadi seorang karakter yang dapat dimengerti dan mudah untuk disukai.
  Naskah cerita yang tidak menawarkan sesuatu yang baru, dan kurang tergali dengan baik di beberapa bagian, untungnya dapat ditutupi dengan penampilan para pengisi suaranya yang dapat menghidupkan setiap karakter yang ada di film ini. Steve Carell, yang mengisisuarakan karakter Gru, adalah yang mendapatkan kredit utama untuk film ini. Lewat suara Carell, penonton mampu mengikuti perubahan karakter Gru yang berubah seiring dengan berjalannya film. Selain Carell, sepertinya tidak ada pengisi suara lain yang dominan. Namun nama-nama seperti Miranda Cosgrove, Will Arnett, Jason Segel, Kristen Wiig dan Russell Brand berhasil membawakan suasana yang menyegarkan di sepanjang film.
    Penggunaan teknologi 3D pada film ini dapat dikatakan berhasil pada beberapa bagian. Walaupun tidak terasa dominan, dan tidak seberhasil How to Train Your Dragon, namun bagian-bagian dimana teknologi 3D tersebut bekerja dengan sangat baik — bagian rollercoaster dan perjalanan ke luar angkasa — mampu memberikan momen-momen tersendiri di dalam penceritaan Despicable Me.



    Dari sisi ide cerita, film komedi Despicable Me sebetulnya diangkat dari ide yang yang sederhana. Hanya saja, film animasi ini menjadi menarik berkat kemasan yang apik. Plot cerita tentu mudah ditebak, karena inti cerita dapat dicerna penonton tanpa kesulitan. Terutama untuk menangkap makna dari sinema ini yang terletak pada hubungan Gru dengan ketiga anak angkatnya.


    Kepolosan, kelucuan, dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Agnes, Edith, dan Margo pada Gru, membawa suasana berbeda dalam diri Pencuri Bulan. Perasaan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, sekaligus mengubah kehidupan Gru yang suram menjadi lebih berwarna. Inilah yang ingin dikisahkan dalam film komedi Despicable Me.

    Membuat film animasi memang gampang-gampang susah. Kebanyakan film animasi yang sukses pasti tak lepas dari campur tangan Pixar, yang lain hampir tak terdengar suaranya. Kini, Universal Studios mencoba peruntungannya di dunia animasi dengan meluncurkan film berjudul DESPICABLE ME ini dan nyatanya, film ini cukup sukses dan bukan tak mungkin bakal ada sekuel dari film ini.
    Salah satu kunci suksesnya film ini adalah keberaniannya mengangkat karakter antagonis sebagai tokoh utama. Jarang ada film konsumsi anak-anak yang berani mengambil langkah ini. Yang kedua jelas adalah kepiawaian para animator Illumination Entertainment dalam menyuguhkan animasi yang cantik dan berkualitas tinggi


     Film 3D "Despicable Me" ini diarahkan oleh sutradara Chris Renaud dan Pierre Coffin. Adapun beberapa selebriti seperti Steve Carell (Gru), Russell Brand (Dr. Nefario), Will Arnett (Mr. Perkins), Jason Segel (Victor), Julie Andrews (ibu Gru) dan Kristen Wiig (Miss Hattie) ikut mengisi suara karakter dalam film tersebut. 









Produser :









John Cohen, Janet Healy, Chris Meledandri






Produksi :





Universal Studios





Homepage :



http://www.despicable.me/



Rating LSF :









Semua Umur (general)





Durasi :





95



Pemain :




Steve Carell



Jason Segel



Russell Brand









Will Arnett









Kristen Wiig









Danny Mcbride



Miranda Cossgrove









Julie Andrews






Sutradara :




Pierre Coffin



Chris Renaud






Penulis :










Ken Daurio



Cinco Paul















Tidak ada komentar:

Posting Komentar